Persiapan Trip ke Thailand

“Sas, Thailand yuk”, ajak sahabatku di bulan Juli.

Aku cuma bisa bilang,“gila!”. Yap, pasalnya di bulan Mei kami baru saja ke Jepang, menguras kantongku sampai yang terselip sekalipun. Tapi apa daya, aku tak kuasa menolak ajakan main. Bernegosiasi lah kami.

“Hayu aja, tapi akhir tahun ya, November lah, biar nabung dulu”, jawabku.

Akhirnya diputuskanlah kami berangkat tanggal 9 – 13 November 2018. Perjalanan kali ini kami berempat. Persiapan ke Thailand tidak seribet persiapan ke Jepang. Bahkan kami baru menyusun itinerary 2 minggu sebelum keberangkatan. Dalam postingan ini akan saya bahas secara tuntas persiapan liburan kami ke Thailand.


DOKUMEN

Dengan paspor Indonesia, seluruh negara ASEAN bisa dikunjungi tanpa visa. Untuk Thailand sendiri, WNI bisa memasuki Negeri Gajah Putih itu tanpa visa untuk kunjungan maksimal 30 hari. Jadi selama traveling kita kurang dari batas waktu tersebut, tidak perlu repot-repot membuat visa, cukup bermodalkan paspor saja. Yeaay!

AKOMODASI

Transportasi – Persiapan pertama kami traveling tak lain dan tak bukan adalah membeli tiket transportasi. Ibarat kata, kalau sudah punya tiket, pasti jadi berangkat, bukan cuma wacana, kecuali ada kondisi di luar kuasa kami pastinya ๐Ÿ™‚ .

Seperti biasa, kami mencari promo, maklum para pemburu promo. Setelah menentukan tanggal, kami langsung buka salah satu situs traveling. Rezeki memang gak kemana, di tanggal kami ada promo maskapai Malaysia Airlines, 1,7 juta rupiah sudah bisa pergi-pulang Jakarta-Bangkok, sudah termasuk pajak, in flight meal, dan bagasi 32 kg! Tadinya kami mau pesan nanti, tapi ternyata setelah cek di web resminya, promo hanya seminggu lagi! Jadilah kami janjian beli tiket di malam keeseokan harinya.

Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, sekali terbang dua tiga negara tersambangi. Yap, berpegang pada prinsip ini, kami pun memutuskan untuk menjelajah Malaysia selama transit, jadi kami memilih penerbangan berangkat dengan transit 9 jam!

Tempat tinggal – Andalan kami mencari basecamp selama traveling adalah situs airbnb.com. Dari situs ini kami mendapat sebuah apartemen dengan fasilitas yang luar biasa di Khet Bang Kho Laem. Apartemen ini terdiri dari 2 kamar, cocok untuk kami berempat, dimana salah seorang di antara kami adalah laki-laki. Tempat tidur double di kamar utama cukup untuk bertiga. Ada kolam renangnya juga! Selain fasilitas-fasilitas tersebut, apartemen kami terletak di lantai 31, menyajikan pemandangan yang cantik sekali, terutama pemandangan Sungai Chao Phraya di malam hari. Apartemen ini sedikit jauh dari pusat kota Bangkok, memberikan suasana yang tenang. Komunikasi dengan host pun sangat lancar dan menyenangkan. Saya sangat merekomendasikan apartemen ini.

Pemandangan matahari terbit dari apartemen ๐Ÿ™‚

Tanggal 9 malam kami tiba di Suvarnabhumi, dan tanggal 13 subuh kami pulang. Apartemen kami pesan selama 3 malam dari tanggal 9 sampai 12. Dan di tanggal 12 malamnya kami menuju Suvarnabhumi dan memutuskan untuk tidur di bandara. Sayang juga kan kalau harus tambah semalam hanya untuk tidur sebentar ๐Ÿ˜€ .

Kami merupakan tamu pertama di apartemen tersebut, harga per malamnya adalah 1200 baht, namun sekarang 1300 baht, mungkin karena kami penglaris ๐Ÿ˜€ . Saat memesan apartemen ini, Alhamdulillah saya punya credit 1076 baht karena ini pemesanan pertama lewat akun airbnb saya. Jadi harga yang dibayarkan adalah harga total 3 malam (setelah dijumlahkan dengan cleaning fee dan service fee) dikurangi credit tersebut. Lumayan (pake banget)!

ELEKTRONIK

Travel Adapter โ€“ Keluaran listrik di Thailand sama dengan Indonesia, stekernya pun tak berbeda, jadi tidak perlu membawa travel adapter. Tapi kalau memang lebih suka sedia payung sebelum hujan pun tak masalah, silahkan bawa kalau masih ada kata ‘jaga-jaga’ ๐Ÿ™‚ .

Sim Card โ€“ Sejujurnya ketika traveling seringkali saya lupa dengan keluarga di rumah, paling hanya menghubungi di malam hari ketika sudah kembali ke apartemen ๐Ÿ˜€ . Selain itu, saya tipe traveler yang tidak terlalu suka update media sosial ketika traveling. Saya lebih memilih menikmati perjalanan sepenuhnya. Handphone hanya dipakai untuk mengambil gambar dan mencari informasi. Nah, untuk keperluan inilah paket internet sangat dibutuhkan. Misalnya untuk menggunakan google maps, atau mencari ‘masjid dekat sini’ dan ‘makanan halal dekat sini’, atau untuk mencari transportasi terbaik, dan untuk memesan Grab pastinya. Untuk itulah kami membeli Sim Card Thailand dan Sim Card Malaysia untuk keperluan menjelajah Negeri Jiran itu selama transit. Sim Card Malaysia kami beli di bandara KLIA1 dengan harga 25RM dengan masa aktif 7 hari, dan Sim Card Thailand kami beli lewat Klook untuk pengambilan di bandara Suvarnabhumi seharga 57.000 rupiah untuk masa aktif 7 hari. Untuk sim card Malaysia, kami hanya beli 1 untuk digunakan bersama.

BUDGET TRIP 4 HARI DI THAILAND

Tak bosan saya katakan bahwa pengeluaran traveling dapat diatur, disesuaikan dengan kebutuhan, gaya traveling, dan budget yang dimiliki pastinya (poin penting ya ini ๐Ÿ˜€ ). Harga yang saya tulis adalah biaya kasar per orang, belum termasuk ongkos kesana-kesini selama di sana, makan, oleh-oleh, dan biaya lainnya, dengan nilai tukar ringgit sekitar 3.500 rupiah, dan baht sekitar 440 rupiah.

Biaya kebutuhan hidup di Thailand tidak terlalu mahal, bisa dibilang sebelas dua belas dengan Indonesia. Namun menurut saya harga tiket masuk tempat wisata relatif mahal, mungkin karena didominasi oleh turis ya. Selain itu, ongkos Grab nya pun relatif mahal. Kami lebih banyak menggunakan Grab karena kami berempat. Ongkos BTS pun menurut saya mahal. Kalau mau lebih murah, bisa menggunakan transportasi umum seperti bis, namun karena kami hanya punya waktu 3 hari di sana, dan ini pertama kalinya bagi kami semua mengunjungi Thailand, kami tidak ingin menghabiskan waktu kami untuk coba-coba nyasar-nyasar di jalan menggunakan bis. Mungkin di kunjungan berikutnya kami akan coba naik bis ๐Ÿ™‚ . Dan ada satu transportasi yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi Bangkok, yakni naik kapal menyusuri Sungai Chao Phraya, tarifnya flat, jauh dekat 15 baht. Sangat menghemat sekali untuk tujuan jauh ๐Ÿ™‚ .

ITINERARY

Bagi sebagian orang mungkin mempersiapkan liburan adalah hal yang membosankan (tipe traveler yang ingin terima jadi), namun bagi sebagian lagi, mempersiapkan liburan adalah hal menyenangkan. Saya termasuk ke dalam kategori kedua. Menyusun itinerary merupakan salah satu persiapan liburan yang saya suka. Ketika browsing-browsing tempat yang ingin dikunjungi, transportasinya, adat budaya serta kebiasaannya, semua kegiatan ini membangkitkan antusiasme saya, kalau boleh saya bilang, ini merupakan seni traveling, satu kesatuan dengan traveling nya itu sendiri. Walaupun memang terkadang di kondisi tertentu ada enaknya juga terima jadi, seperti saat perjalanan saya ke Karimun Jawa.

Berikut itinerary yang kami susun untuk liburan 4 hari kami di Thailand:

HARI PERTAMA (TRANSIT MALAYSIA)
  1. Petronas Twin Tower + KLCC Park
  2. Masjid Jamek
  3. Sultan Abdul Samad Building
HARI KEDUA (BELANJA)
  1. Erawan Museum
  2. Cathuchak Weekend Market
  3. Siam Paragon Mall
HARI KETIGA (PATTAYA)
  1. Pattaya Floating Market
  2. Pattaya City Sign
  3. Pattaya Walking Street
HARI KEEMPAT (WISATA CANDI)
  1. Grand Palace
  2. Wat Pho
  3. Wat Arun
  4. Asiatique

Jadwal bisa dibuat lebih padat kalau ingin menyambangi lebih banyak destinasi wisata. Namun untuk kami, liburan kali ini kami memutuskan untuk menikmati seluruh destinasi tanpa diburu waktu, jadi destinasi per harinya pun tidak terlalu banyak.


Sekian rangkuman singkat persiapan perjalanan kami ke Thailand, semoga dapat membantu traveler-traveler yang ingin atau akan menginjakkan kaki di Negara Seribu Pagoda tersebut. Keep traveling!! ๐Ÿ™‚

Published by dwitunggadewi

Software developer, blogger, travel enthusiast

One thought on “Persiapan Trip ke Thailand

Leave a comment