Belajar Bahasa Jepang Hanya dengan Modal Internet

Pertama

Tahun lalu, ketika aku sedang berada di masjid Kobe, Jepang, serombongan wisatawan lokal ibu-ibu Jepang masuk menerobos pintu masuk masjid. Mereka terpukau dengan keindahan arsitektur masjid, lalu menghampiriku yang saat itu tengah asik mengambil gambar.

“どこから来ましたか?ここに何をしますか?”, tanya mereka padaku.

A eu a eu, aku bingung, tak mengerti. Aku langsung memberi isyarat kepada teman yang baru kutemui hari itu untuk segera menghampiriku. Pertolongan pun datang. Dia orang Indonesia yang sedang menempuh S3 di salah satu perguruan tinggi di Osaka. Sudah tentu dia bisa berbicara bahasa Jepang. Mereka pun mengobrol, belakangan aku tahu rombongan ibu-ibu itu menanyakan asal kami dan apa yang kami lakukan di Jepang. “Kami hanya berwisata Bu”, jawabku dalam hati kemudian 😀

Kedua

Sembari menunggu kereta bawah tanah tiba, aku dan temanku duduk di sebuah kursi panjang di stasiun. Lalu seorang nenek tua duduk di samping kami, dan beliau memperhatikan kami. Akhirnya beliau bertanya sambil menunjuk jilbab kami,

” どこから来ましたか? これはピンク色、それは褐色。それは何ですか?”

Oke, aku hanya menyimak, nenek itu pun mengobrol dengan teman perjalananku. Temanku memang bisa berbahasa Jepang. Belakangan aku tahu beliau bertanya dari mana asal kami, dan apa yang kami kenakan di kepala kami, sesuatu yang berwarna pink di kepala temanku, dan yang berwarna coklat di kepalaku. “Ini jilbab Nek”, jawabku dalam hati kemudian 😀


Sebenarnya masih banyak kejadian-kejadian lain yang memicuku untuk belajar bahasa Jepang (lagi). Dulu aku memang pernah belajar bahasa Jepang sewaktu di STM, tapi itu sudah lama sekali dan tak pernah kugunakan, alhasil pastilah menguap.

Sepulang perjalananku dari Jepang, aku mulai berpikir, bahasa itu penting banget ya. Memang berbagai macam kegiatan wisata seperti transaksi jual beli, bertanya arah, dan lain sebagainya bisa digunakan dengan bahasa tubuh, tapi sedihnya itu ketika ditanya warga lokal dan tak paham apa yang mereka katakan. Padahal dengan berbincang bersama warga lokal, kita bisa lebih tahu budaya mereka, banyak yang bisa kita gali, dan kita pun bisa menceritakan budaya kita kepada mereka tentunya.

Menggebulah semangatku untuk mempelajari bahasa Jepang (lagi). Siapa tahu aku berkesempatan mengunjungi negeri sakura itu lagi di kemudian hari, atau mungkin jadi bisa nonton anime dan dorama tanpa subtitle 😀

Dengan modal laptop dan internet, aku belajar bahasa Jepang secara otodidak. Tidak sulit mencari bahan belajar bahasa Jepang di internet. Banyak website dan aplikasi smartphone yang bisa digunakan untuk menunjang pembelajaran.

Website

Tahap pertama aku belajar adalah lewat website. Beberapa website yang aku gunakan adalah sebagai berikut:

1. http://japanese-lesson.com/

Di website ini, kita bisa belajar huruf Jepang dan komunikasi dasar dalam bahasa Jepang (disebut Basic Japanese Course dalam website ini). Ada 10 lessons dengan topik yang berbeda. Semua lessons menggunakan tulisan romaji (huruf latin), jadi bisa digunakan dengan mudah olehku sebagai pemula yang saat itu masih buta huruf Jepang. Yang aku suka dari website ini, ada latihan yang dapat di download dan dimainkan menggunakan Flash Player, jadi hanya bisa digunakan di PC. Latihan ini sederhana, masing-masing terdiri dari 3 bagian, ada listening nya juga, jadi kita bisa membiasakan telinga dengan pengucapan native Japanese.

2. https://www.jlpt.jp/e/index.html

Kalau ini website untuk tes JLPT ya, yaitu Japanese Language Proficiency Test. Segala informasi tentang tes tersebut ada di sini. Nah di sini ada juga sample questions yang bisa kita coba, mulai dari tingkat N5 sampai N1. Bisa download PDF dan audio nya, lengkap dengan kunci jawaban, bisa juga coba langsung secara online.

3. http://nihongolibrary.com/home/

Dari website ini saya download free materials nya. Mulai dari huruf Jepang lengkap (hiragana, katakana, kanji), vocabulary, dan grammar tingkat N5 beserta latihannya. Semua bisa di download secara gratisss! Yang aku suka dari web ini, soal latihannya menggunakan huruf romaji dan hiragana katakana, jadi bisa sambil membiasakan mata dengan huruf Jepang. Di PDF nya pun ada audionya, jadi bisa sambil mendengarkan pelafalannya.

4. https://www.nhk.or.jp/lesson/indonesian/

Kalau ini visualisasinya menarik, ada ilustrasinya, jadi seperti buku pelajaran anak-anak. Kalau di web lain tidak ada penjelasan dalam bahasa Indonesia, kalau di web ini seluruh penjelasan menggunakan bahasa Indonesia, jadi mudah dipahami bagi yang tidak bisa berbahasa Inggris. Selain itu ada slang dalam bahasa Jepang juga, seperti tiruan bunyi, bahasa informal populer, dan lain sebagainya.

5. https://www.wasabi-jpn.com/

Ini aku suka! Penjelasannya lengkap sekali. Mulai dari pronounciation, grammar, buku cerita, bahkan manga, semua ada penjelasannya. Penjelasan grammar nya pun sangat lengkap, mulai dari konjugasi kata sifat, kata kerja, hingga tenses, mulai dari formal hingga non-formal, semua lengkap! Kalimat Jepang ditulis dalam huruf hiragana (no romaji), jadi harus bisa huruf hiragana dulu ya. Sedangkan penjelasannya menggunakan bahasa Inggris, jadi bisa sambil mengasah kemampuan berbahasa Inggris juga 😀

Itulah beberapa website yang aku gunakan dalam belajar bahasa Jepang. Dari berbagai website itu ada beberapa website yang menyediakan kursus berbayar, seperti https://www.wasabi-jpn.com/ menyediakan kursus berbayar yang dibimbing langsung oleh native speaker. Okee lanjut ke langkah kedua, yaitu belajar menggunakan aplikasi smartphone.

Aplikasi Smartphone

1. Duolingo

Ketika mengikuti kelas bahasa Spanyol gratis, aku diperkenalkan dengan sebuah aplikasi smartphone oleh guruku. Aplikasi itu adalah Duolingo. Ada versi android dan ios, jadi tak perlu khawatir tidak support di smartphonemu. Menurutku belajar dengan Duolingo menyenangkan ya, karena memang dibuat seperti games. Di sini tidak ada penjelasannya, tapi cukup untuk membiasakan kita dengan percakapan bahasa asing yang kita pelajari, tidak hanya bahasa Jepang. Beberapa bahasa bahkan memiliki speaking exercise nya.

2. Takoboto: Japanese Dictionary

Aku tahu aplikasi ini dari seorang teman yang ikut kursus bahasa Jepang di JCP, Bandung. Seperti judulnya, Takoboto adalah kamus bahasa Jepang, tapi tidak hanya sekedar kamus. Kamus ini lengkap sekali, ada cara penulisan kanjinya, bentuk konjugasinya, serta contoh penggunaannya dalam kalimat.

Hanya dua aplikasi tersebut yang saya gunakan. Meskipun hanya dua, itu sangat membantu. Langkah terakhir adalah latihan berkomunikasi dengan native speaker. Percayalah, ini sangat menyenangkan, とても楽しいです! 😀

Language Exchange

Setelah punya sedikit modal, minimal bisa greeting-greeting dalam bahasa Jepang lah ya, tanya-tanya kabar, udah makan belum, udah punya pacar atau belum #eh, sekarang lanjut ke langkah terakhir yaitu latihan berkomunikasi dengan native speaker. Beneran bisa latihan komunikasi dengan native speaker hanya dengan modal internet? Bisa banget! Caranya gimana? Kita manfaatkan situs pertukaran bahasa aka Language Exchange. Beberapa situs yang aku gunakan yaitu:

  1. https://www.mylanguageexchange.com/
  2. https://en.language.exchange/
  3. https://www.conversationexchange.com/

Semua situs tersebut berisi orang-orang yang sedang mempelajari bahasa asing. Karena sebagian besar pengguna memiliki tujuan yang sama, yakni belajar bahasa, jadi aku tidak khawatir. Selain belajar bahasa, kita juga bisa mendapatkan teman baru di seluruh dunia dengan mudah. Beberapa menjadi pen pal di website saja, beberapa lanjut ngobrol di media sosial (yap, kami bertukar media sosial seperti LINE dan Whatsapp, atau apapun yang diinginkan, sesuaikan saja), beberapa bahkan bisa bertemu tatap muka hingga bermain bersama (kalau ini aku sengaja mencari orang asing yang sedang di Bandung).

Kita bisa bertemu orang dari berbagai macam latar belakang dengan bahasa, budaya, agama, pekerjaan yang berbeda. Menarik bukan? Caranya mudah, hanya cukup buat akun saja, lalu cari seseorang (atau banyak orang) yang ingin diajak berteman dan belajar bahasa bersama, dan sapalah dia. Kalau dia tertarik juga, maka komunikasi akan berlanjut. Karena aku tertarik belajar bahasa Jepang, sebagian besar teman yang aku dapat adalah orang Jepang.

Untuk belajar bahasa, aku lebih suka mencari teman yang sedang belajar bahasa Indonesia, karena dengan begitu jadi saling membutuhkan, simbiosis mutualisme 😀 . Pengalamanku, komunikasi dengan orang yang ingin belajar bahasa Indonesia bisa bertahan lebih lama. Aku dan teman Jepang yang kutemui lewat web ini berbincang secara bilingual, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Jepang, no English.

Tetapi kalau hanya ingin mengobrol, dan lawan bicaraku tidak tertarik belajar bahasa Indonesia, kami menggunakan bahasa Inggris pastinya.


Lumayan panjang juga ya 😀 . Semoga tulisan ini bisa membantu rekan-rekan yang mau atau sedang belajar bahasa secara otodidak. Where there’s a will there’s a way. Sekarang tidak sulit ya untuk mempelajari sesuatu, asal punya niat (dan koneksi internet 😀 ), semua jadi mudah. Aku jadi teringat quote yang selalu dikumandangkan ke seantero sekolah dulu,

Bisa karena biasa, biasa karena dipaksa

Jadi bukan ‘bisa’nya yang dipaksa, tapi ‘biasa’nya. Sama seperti belajar bahasa, supaya bisa ya harus dibiasakan bukan?

Published by dwitunggadewi

Software developer, blogger, travel enthusiast

One thought on “Belajar Bahasa Jepang Hanya dengan Modal Internet

Leave a comment