Semua Tentang Ramadan, Aku Rindu

Umat muslim mana yang tak rindu Ramadan?

Siapa yang dulu waktu kecil, setiap akan berbuka puasa di bulan Ramadan selalu mantengin TVRI? Terutama yang domisili Bandung Raya, karena azan magrib berkumandang lebih cepat di TVRI dibandingkan kanal TV lain hehe. Ada yang sama? Kalau ada kita satu masa. Kanal TV lain mengambil waktu Jakarta sebagai patokan azan magrib, sedangkan TVRI lokal Bandung, jadi ada perbedaan. Walaupun sebenarnya cuma beda sebentar. Tapi ya namanya anak kecil, biar sebentar tetap dikejar 😀

Bicara soal rindu Ramadan, sejujurnya aku rindu masa-masa itu. Masa saat kalau tamat puasa dikasih hadiah. Masa saat yang dinanti adalah beli baju lebaran. Namun masa itu tak mungkin terulang kan? We have to move on. Tapi bukan berarti sekarang aku tak rindu Ramadan loh.

Kalau dulu saat anak-anak yang kurindukan dari Ramadan adalah menyambut lebarannya, lain halnya dengan sekarang. Sudah tentu sekarang aku rindu segala macam tentang Ramadan, bukan hanya lebarannya saja. Umat muslim mana yang tak rindu Ramadan, betul?

Puasa dan semua ibadah sunat yang hanya bisa dilaksanakan di bulan Ramadan, aku rindu. Bahkan saat puasa, tidur saja ibadah. Apa tak menggiurkan? Pantas kan bulan ini begitu dinanti?

Makan sahur dan berbuka puasa. Yang biasanya makan masing-masing, saat bulan Ramadan tidak. Orang tua, anak-anak, semua berkumpul bersama-sama melaksanakannya.

Salat tarawih yang hanya bisa ditemui di bulan Ramadan. Hanya tiga puluh hari dalam setahun kita dapat melaksanakannya. Pantas kan aku rindu?

Lalu entah kenapa, semangat mengaji di bulan Ramadan begitu tinggi. Minimal sehari satu juz, padahal di bulan lain, mungkin bahkan Al-Quran berdebu, tak tersentuh.

Buka bersama. Di bulan lain, rasanya berkumpul bersama kawan itu susah, harus ada momennya. Paling-paling mentok saat datang ke nikahan teman. Tapi entah kenapa, buka bersama selalu bisa menjadi alasan untuk berkumpul bersama kawan. Yang lama tak bersua, kini menyapa. Yang lama tak bertatap mata, kini berjumpa.

Tak dipungkiri, THR pun kurindukan 😀 . Siapa yang tak senang dapat uang kan? Saatnya dapat THR, saatnya berbagi. Ya, jangan lupa, dalam rezeki yang kita terima itu, sebagiannya adalah milik orang lain. Membuat bingkisan untuk dibagikan, membeli amplop-amplop lucu untuk bagi-bagi THR kepada keponakan, atau sepupu yang cilik-cilik. Ahh, semua itu begitu membahagiakan.

Bahkan macetnya saat pulang kantor saja lumayan kurindukan. Macetnya beda dengan macet di bulan lainnya. Ditambah pemandangan para penjual takjil musiman. Dimana-mana ada yang jual es buah, kolak, dan makanan-makanan khas puasa lainnya.

Yap, semua tentang Ramadan, aku rindu. Tapi sekali lagi kutanya, umat muslim mana yang tak rindu Ramadan, betul? Semoga aku dan kamu, kita, dipertemukan kembali dengan Ramadan tahun depan 🙂

Published by dwitunggadewi

Software developer, blogger, travel enthusiast

Leave a comment