Sahur itu setengah-setengah. Setengah melek, setengah merem. Setengah bangun, setengah tidur.
Apalagi sudah hari-hari terakhir Ramadan. Rasanya meremnya lebih dominan ketimbang meleknya. Mata semakin berat diajak kompromi. Susah betul mau membuka mata untuk makan. Kamu juga gitu?
Ditambah ada perasaan malas gak sih bangun jam setengah empat subuh untuk makan (mayoritas) nasi? Belum lagi kalau semalam sudah banyak ngemil, perut rasanya belum mau diisi.
Tapi ingat, makan sahur itu harus loh. Jangan sampai kita tidak kuat berpuasa seharian hanya karena tidak makan sahur. Jadi mau tidak mau, suka tidak suka, ya harus makan sahur.
Untukku yang seringkali merasakan hal-hal tersebut, ada satu menu menu favorit yang wajib ada saat sahur. Menu apakah itu? Makanan berkuah, terutama sayur.

Yap, sayur apapun itu, pokoknya harus berkuah. Sebenarnya aku kurang suka makan nasi ketika baru bangun tidur. Sarapan pun aku jarang makan nasi, paling hanya sesekali. Sayur berkuah ini membantuku menelan makanan. Rasanya seret kalau harus makan nasi subuh-subuh. Jadi sayur berkuah ini wajib ada saat aku sahur.
Tak perlu repot-repot, cukup seperti sayur bening bayam, sayur asem, atau kalau hanya ada sawi atau caisim (sosin) juga tak apa. Cukup direbus dan diberi penyedap rasa. Pun kalau lagi tak ada makanan, mi instan pun tak masalah. Pokoknya harus ada kuah. Tapi bicara soal mi instan, terutama untuk sahur, biasanya aku suka tambahkan sayuran juga, minimal tomat atau daun bawang.
Utamanya ya itu tadi, supaya tidak seret. Maklum, makan sahur itu seringkali adalah makan yang ‘dipaksa’, jadi harus ada sesuatu yang membuat makanan lancar meluncur di tenggorokan. Buatku itu makanan berkuah. Gimana dengan kamu? Ada menu favorit juga untuk sahur? Atau bahkan mungkin menu wajib?