Ngabuburit, bahasa Sunda yang meng-Indonesia. Tahukah teman bahwa burit itu artinya sore hari? Kurang lebih ngabuburit artinya menunggu waktu sore hari. Selama berpuasa, maksudnya ya menunggu waktu berbuka puasa.
Di Indonesia sendiri ngabuburit sudah menjadi sebuah tradisi. Saat bulan Ramadan, biasanya dari mulai sesudah Ashar, sekitar jam 4 sore, masyarakat satu per satu berangsur keluar rumah. Satu satu hingga seratus, atau seribu. Puncaknya sesaat sebelum azan Maghrib. Lantas apa saja yang dilakukan?
Yap, apalagi kalau bukan berburu makanan untuk disantap saat berbuka puasa. Di bulan Ramadan, banyak pedagang musiman yang tiba-tiba muncul. Mulai dari menjual makanan untuk takjil seperti kolak, sop buah, gorengan, dan lain sebagainya. Hingga lauk pauk untuk teman nasi. Tak sedikit juga pedagang-pedagang ‘cabutan’ ini berkumpul di satu tempat yang sama hingga membentuk sebuah pasar kaget selama tiga puluh hari. Duuh suasananya itu loh, bikin selalu rindu Ramadan!
Tapi untuk pekerja kantoran dengan jam kerja 9-5, rasanya tidak bisa selalu menikmati waktu ngabuburit. Pasalnya sepertiku, di waktu menjelang burit malah harus berjuang menembus kerumunan kendaraan di jalanan. Terlebih lagi macetnya jalanan saat menjelang berbuka puasa itu aduh ampun. Perjalanan yang biasanya kutempuh dalam waktu empat puluh lima menit dengan sepeda motor dari kantor menuju rumah, harus kutempuh selama satu setengah jam. Beruntungnya aku, kantorku memberi kelonggaran. Khusus di bulan Ramadan, kami boleh pulang dari pukul 4 sore.
Ya, aku ngabuburit di jalanan. Demi bisa berbuka puasa bersama keluarga di rumah. Siapa yang sama? Kita senasib.
Eh tapi itu tidak masalah. Justru harus tetap bersyukur karena masih memiliki pekerjaan. Apalagi di kondisi pandemi seperti ini yang tau lah, setiap manusia harus lebih berjuang lagi untuk mempertahankan kehidupannya.
Sedangkan di hari sabtu minggu saat libur, barulah aku bisa lebih menikmati waktu ngabuburit. Biasanya di pagi hingga siang hari sabtu dan minggu aku hanya ingin bermalas-malasan. Namun di sore hari, aku ikut menyiapkan makanan untuk berbuka, dan spesialisasiku adalah membuat sop buah. Sederhana ya 😀