Selama aku sanggup, aku ingin terus traveling Dulu waktu masih sekolah, SD sampai SMP, aku selalu berpikir bahwa blog adalah sebuah 'buku harian'. Dengan segala kustomisasi tampilan yang aduhai dibuat menarik, mulai dari latar yang berwarna-warni, cursor yang ketika bergerak menimbulkan efek serbuk jatuh, hingga halaman yang ketika dibuka langsung memainkan musik tertentu. Ketika kuliah,Continue reading "Bedah Nama ‘While True Traveling’"
Pangandaran Modal Jempol (#3 Pulang)
Harapan kami kian tipis. Hingga tanpa disadari sudah hampir tengah malam. Kami menunggu di bahu jalan, terduduk sambil menjulurkan kaki. Hari ketiga, 1 Januari 2010 Cukup puas bermain air di hari-hari sebelumnya, hari itu kami hanya berjalan-jalan saja, menutup perjalanan kami di Pantai Pangandaran dengan belanja oleh-oleh di Pantai Timur. Tak banyak oleh-oleh yang kamiContinue reading "Pangandaran Modal Jempol (#3 Pulang)"
Pangandaran Modal Jempol (#2 Parit Kecil)
Laut, mentari, cakrawala, sepoi angin. Perpaduan yang sempurna bukan? Belum, itu belum sempurna. Ibarat makanan, itu masih empat sehat, belum sempurna. Sobat, kalianlah penyempurnanya. Hari kedua, 31 Desember 2009 Pasir putih menjadi bumi pijak kami bermain hari itu. Dengan menggunakan perahu, dari Pantai Barat kami menyeberang menuju Pasir Putih. Tak lengkap rasanya kalau ke PasirContinue reading "Pangandaran Modal Jempol (#2 Parit Kecil)"
Pangandaran Modal Jempol (#1 Kompor Parafin)
Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Sesuai hasil pembicaraan kami di sekolah, kami berangkat tanggal 30 Desember 2009. Pagi itu kami berkumpul di sekolah. Bukan hanya kami para hitchiker gadungan yang kumpul pagi itu. Bak melepas anggota keluarga yang akan pergi berangkat haji ke tanah suci, kami pun dilepas, diantar, dijajap kalau orang Sunda bilang,Continue reading "Pangandaran Modal Jempol (#1 Kompor Parafin)"
Pangandaran Modal Jempol (#Prolog)
Papalidan - begitulah kami menyebutnya. Palid, dalam bahasa Sunda berarti hanyut. Seperti itulah perjalanan pulang kami dari Pantai Pangandaran. Sebenarnya ini kisah lama, kisah di tahun baru 2010. Namun karena kisah ini sangat berkesan buatku, bisa dibilang salah satu pengalaman nekatku, membuat jari-jari ini gatal rasanya ingin bercerita. Suatu ketika di tahun 2009, ketika akuContinue reading "Pangandaran Modal Jempol (#Prolog)"
Mengenal Kearifan Lokal Kampung Adat Cireundeu
Cimahi punya kampung adat. Cireundeu namanya. Yang unik dari kampung adat ini adalah, masyarakatnya mengonsumsi singkong sebagai makanan pokok. Kampung Cireundeu terletak di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Dengan angkutan umum, kampung ini bisa diakses menggunakan angkot Cimahi-Cangkorah yang berwarna biru. Turun di pinggir jalan utama, lalu bisa melanjutkan dengan berjalan kaki atauContinue reading "Mengenal Kearifan Lokal Kampung Adat Cireundeu"
Museum Erawan, Museum Megah Menawan di Bangkok
Kedatangan kami di Thailand bisa dibilang dibumbui drama. Mulai dari bagian imigrasi yang tidak terlalu lancar karena kami kurang lengkap menuliskan alamat tinggal kami di form imigrasi. Akibatnya aku dan Itonk disuruh melengkapinya dahulu oleh petugas imigrasi yang kurang ramah, lalu mengantri lagi. Untungnya orang di belakang antrian kami baik, mengijinkan kami langsung kembali keContinue reading "Museum Erawan, Museum Megah Menawan di Bangkok"
Birthday Cake from Singapore Airlines
Have you ever had a birthday cake at 37.000 feet above sea level? We wish her a happy birthday in advance, and we wish you and her a wonderful journey ahead with us :)Singapore Airlines Those words became the closing statement from Singapore Airlines to my e-mail. "Sas, don't you know that we can request aContinue reading "Birthday Cake from Singapore Airlines"
Camping Keluarga di Ranca Upas (Era New Normal)
Kenapa camping di Ranca Upas, Ciwidey? Apa saja yang bisa dilakukan di sana? Apa saja barang yang perlu dibawa? Berapa biaya yang diperlukan? Sudah berbulan-bulan lamanya kita dituntut untuk #dirumahaja. Sekarang di saat sudah memasuki era kebiasaan baru atau yang lebih dikenal dengan istilah new normal, aku dan keluarga Alhamdulillah diberi kesempatan untuk menghirup udaraContinue reading "Camping Keluarga di Ranca Upas (Era New Normal)"
You Have Something Dangerous In Your Luggage!
"Call for Ms Sasti Dwi Tungga Dewi and Ms Siska Pratiwi, please report to the check-in counter" Samar-samar suara itu terdengar di seantero Narita Airport. "Sis denger, nama kita dipanggil", kataku. Siska sedikit tak percaya, mempertanyakan masa sih?. Aku meyakinkannya sekali lagi, "Iya Sis, aku denger jelas nama kita dipanggil". Aku mendengar jelas panggilan itu,Continue reading "You Have Something Dangerous In Your Luggage!"
WHILE TRUE TRAVELING 