Lembayung sore. Indah sekaligus mencekam. Sebab setelahnya, gulita malam datang. Ironi bukan? Hari itu, aku menyusuri Google Maps untuk mencari hotel atau penginapan di Pangandaran, setelah sebelumnya kucari di Online Travel Agent (OTA) namun nihil. Tak ada hasil. Tak heran, saat itu libur panjang, tepatnya tanggal 24-26 Januari 2025. Hotel dan penginapan sebagian besar sudahContinueContinue reading “Review Sinar Mas Hotel Pangandaran: Sunset-nya Cantik”
Tag Archives: pangandaran
Itinerary Pangandaran 3 Hari 2 Malam Bersama Keluarga
Berjalan di tepi pantai, tertiup angin berhembus, sejukkan hati damaikan diri, melihat biru. Bersama telah dilewati, bersama telah dijalani, aku di sini kan bersamamu, telah ikat janji. – Caffeine Hayooo, sambil nyanyi nggak nih bacanya? š Perjalanan ke Pangandaran kali ini cukup berbeda buatku. Sebab, kali ini aku pergi bersama dengan keluarga suamiku. Tapi takContinueContinue reading “Itinerary Pangandaran 3 Hari 2 Malam Bersama Keluarga”
Dua Kisah tentang Arus Balik
BismillÄhirrahmÄnirrahÄ«m. Sedang ramai dibicarakan, musibah tenggelamnya belasan siswa study tour di Pantai Drini, Gunungkidul pada tanggal 28 Januari 2025 silam. Beberapa di antaranya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Usut punya usut, hal ini disebabkan oleh rip current, atau arus rip. Menurut Oxford Dictionary, rip current adalah: a strong current of water that flows away fromContinueContinue reading “Dua Kisah tentang Arus Balik”
Pangandaran Modal Jempol (#4 Penyesalan)
Percayalah, pengalaman yang kudapat, semua yang kualami, sudah cukup nekat buatku! Lanjutan dari: Pangandaran Modal Jempol (#3 Pulang) Ternyata pria tersebut hendak menawarkan tempat tinggalnya untuk kami tempati malam itu. “Bapak liat kalian orang baik, nggak ada yang minum-minum atau macem-macem”, ucap bapak tersebut. Aku berasumsi mungkin beliau juga tak tega melihat ada perempuan dalamContinueContinue reading “Pangandaran Modal Jempol (#4 Penyesalan)”
Pangandaran Modal Jempol (#3 Pulang)
Harapan kami kian tipis. Hingga tanpa disadari sudah hampir tengah malam. Kami menunggu di bahu jalan, terduduk sambil menjulurkan kaki. Hari ketiga, 1 Januari 2010 Cukup puas bermain air di hari-hari sebelumnya, hari itu kami hanya berjalan-jalan saja, menutup perjalanan kami di Pantai Pangandaran dengan belanja oleh-oleh di Pantai Timur. Tak banyak oleh-oleh yang kamiContinueContinue reading “Pangandaran Modal Jempol (#3 Pulang)”
Pangandaran Modal Jempol (#2 Parit Kecil)
Laut, mentari, cakrawala, sepoi angin. Perpaduan yang sempurna bukan? Belum, itu belum sempurna. Ibarat makanan, itu masih empat sehat, belum sempurna. Sobat, kalianlah penyempurnanya. Hari kedua, 31 Desember 2009 Pasir putih menjadi bumi pijak kami bermain hari itu. Dengan menggunakan perahu, dari Pantai Barat kami menyeberang menuju Pasir Putih. Tak lengkap rasanya kalau ke PasirContinueContinue reading “Pangandaran Modal Jempol (#2 Parit Kecil)”
Pangandaran Modal Jempol (#1 Kompor Parafin)
Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Sesuai hasil pembicaraan kami di sekolah, kami berangkat tanggal 30 Desember 2009. Pagi itu kami berkumpul di sekolah. Bukan hanya kami para hitchiker gadungan yang kumpul pagi itu. Bak melepas anggota keluarga yang akan pergi berangkat haji ke tanah suci, kami pun dilepas, diantar, dijajap kalau orang Sunda bilang,ContinueContinue reading “Pangandaran Modal Jempol (#1 Kompor Parafin)”
Pangandaran Modal Jempol (#Prolog)
Papalidan – begitulah kami menyebutnya. Palid, dalam bahasa Sunda berarti hanyut. Seperti itulah perjalanan pulang kami dari Pantai Pangandaran. Sebenarnya ini kisah lama, kisah di tahun baru 2010. Namun karena kisah ini sangat berkesan buatku, bisa dibilang salah satu pengalaman nekatku, membuat jari-jari ini gatal rasanya ingin bercerita. Suatu ketika di tahun 2009, ketika akuContinueContinue reading “Pangandaran Modal Jempol (#Prolog)”