Perjalanan Menuju Karimunjawa

5 Oktober 2017

Pagi itu saya sedang menyelesaikan pekerjaan di depan laptop, saat tiba-tiba salah seorang partner traveling saya membatalkan keikutsertaannya dalam rencana perjalanan kami dikarenakan orang tuanya sakit. Saya dan tiga orang teman semasa STM dulu berencana pergi ke Karimunjawa hari itu. Kami memesan paket perjalanan 3 hari 2 malam dari salah satu agen travel. Uang muka telah dibayarkan, tiket bis dan segala macam akomodasi telah dipesan. Tapi karena salah satu teman saya tidak jadi ikut, satu slot kosong, sayang kalau kami tidak mencari pengganti, karena uang muka dan tiket bis akan hangus. Kami pun menghubungi teman-teman kami, barangkali ada yang bisa ikut. Tapi karena begitu dadakan, tidak ada satu pun yang bisa. Merasa pasrah, tiba-tiba salah seorang teman saya bilang adiknya bisa ikut. Jadilah kami berempat berangkat ke Karimunjawa.

Karimunjawa adalah sebuah kepulauan di sebelah utara Jepara, seberang pesisir utara Jawa Tengah. Karimunjawa dapat dijangkau dengan menggunakan feri atau kapal cepat dari Jepara, Semarang, atau Kendal, atau jika bersedia merogoh kocek lebih dalam, bisa dengan pesawat dari Surabaya atau Semarang.

Dari kota asal kami Cimahi (Jawa Barat), kami naik bis PO New Santhika menuju alun-alun Jepara. Bisnya nyaman banget, ada selimut, bantal, foot rest, dan tak lupa sumber listrik 220 V yang terletak di tempat penyimpanan barang di atas tempat duduk. Jadwal berkumpul di Pelabuhan Kartini (Jepara) adalah jam 7 pagi, jadi kami naik bis malam, berangkat dari Cimahi jam 3 sore, ngetem dulu di terminal bis Cicaheum, berangkat lagi setelah maghrib. Setibanya di alun-alun Jepara kami lanjutkan perjalanan menggunakan becak menuju pelabuhan.

6 Oktober 2017

Setibanya di pelabuhan, kami disambut oleh agen travel kami. Selang beberapa saat, dia pamit sebentar, mau mandi katanya, setengah jam lagi akan kembali. Sembari menunggu yang ditunggu, kami sarapan dulu di sebuah warung. Soto udang. Yap, makanan ini belum pernah saya temui sebelumnya, jadi tanpa pikir panjang, saya langsung memesannya. Rasanya lumayan enak, tapi sayang udangnya sedikit, maklum harganya pun tak mahal. Sekembalinya dia, kami berbincang-bincang sambil menunggu keberangkatan kapal. Saat kami bilang ada pergantian pemain, dia sedikit kaget.

“Waduh, tiket kapalnya ada namanya, nanti pas masuk diperiksa KTP nya”, katanya.

Kami sempat kaget juga, adik temanku terancam tidak jadi berangkat! Tapi yaa, kalau boleh saya katakan, pemeriksaannya hanya sekedar formalitas, tidak begitu ketat. Kami melakukan sesuai arahan sang agen travel. Kami meminta foto KTP teman kami yang batal berangkat, lalu foto di HP diperlihatkan kepada petugas saat pemeriksaan. Lucu memang, tapi yang penting berhasil! Perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan kapal Express Bahari selama 2 jam. Setelah menempuh perjalanan selama 20 jam, akhirnya kami dapat menginjakkan kaki di Karimunjawa. Lelah memang, namun lelah itu seketika menguap, berubah menjadi antusiasme yang menggebu-gebu.

Apa saja yang dapat dilakukan di Karimunjawa?

Must thing to do in Karimunjawa is island hopping, of course. Yap, kami mengunjungi banyak pulau-pulau kecil di sekitar Karimunjawa. Setiap pulau memiliki karismanya masing-masing. Seperti Pulau Tanjung Gelam dengan pesona matahari terbenamnya, Pulau Gleyang dengan hamparan pasir putih dan laut biru muda yang aduhai cantiknya, Pulau Menjangan Besar dengan penangkaran hiunya, dan banyak spot snorkeling yang memamerkan keindahan bawah laut. Pun ada spot diving kalau berminat.

Kami sampai ke penginapan sekitar jam setengah 12 siang. Istirahat sebentar, ngalempengkeun cangkeng kalau kata orang Sunda, ngelurusin punggung. Cukup beristirahat, sekitar jam setengah 1 kami dipanggil untuk makan. Makanan telah tersedia lengkap di atas meja, dengan menu utama ikan bakar bumbu srepeh, khas Karimunjawa. Rasa pedas bercampur gurih ikan cocok sekali dengan cuaca panas hari itu. Dilengkapi dengan es kopyor dingin, nikmat sekali!

Di mana kami tinggal?

Mulai dari homestay dengan kipas angin, hotel dengan pendingin ruangan, hingga resort yang harganya bikin angkat tangan, semua ditawarkan di Karimunjawa. Tinggal disesuaikan dengan budget. Agen travel kami pun menawarkan banyak pilihan, dan kami memilih sebuah hotel bernama Blue Laguna Inn. Di sinilah setiap malamnya kami melepas lelah setelah seharian menikmati kesenangan yang ditawarkan oleh Karimunjawa. Kalau boleh dikatakan, kamar kami adalah sebuah rumah panggung di atas laut, jadi setiap kami keluar kamar, bentangan laut menjadi pemandangan pertama yang kami lihat! Hotel ini telah menyihir kami, membuat kami jatuh cinta sejak pandangan pertama.

20171007_071513

Berapa biaya yang kami habiskan?

Ketika akan traveling, pertanyaan ini pasti muncul, bahkan seringkali inilah poin pertama yang ditanyakan. Berikut saya kupas tuntas pengeluran kami liburan ke Karimunjawa (harga yang saya tulis adalah harga per orang).

rincian biaya

Paket perjalanan yang kami pesan sudah termasuk:

  1. Tiket kapal Express Bahari seharga 70.000 rupiah sekali jalan
  2. Transportasi lokal (pelabuhan – penginapan), dan bisa request kalau mau diantar ke alun-alun
  3. Penginapan (saya tidak tahu harganya berapa, hehe)
  4. Sewa kapal wisata (saya bertanya ke guide kami, kalau ngeteng harganya bisa mencapai 250.000 rupiah sehari, mengunjungi sekitar 3 pulau)
  5. Sewa alat snorkeling
  6. Biaya masuk tempat wisata, termasuk penangkaran hiu
  7. Tour guide
  8. Makan 6 kali, termasuk ikan bakar ketika di pulau
  9. Snack dan air mineral
  10. Dokumentasi underwater

Biaya di atas di luar kebutuhan pribadi pastinya, seperti jajan, oleh-oleh, dan lain sebagainya. Sebenarnya harga paket normal 1.600.000 rupiah, tapi untuk kamar di atas laut, dikenai biaya tambahan 100.000 rupiah. Menurut saya worth it sekali, sebanding dengan fasilitas yang didapat. Bagi para pekerja seperti kami yang hanya memiliki waktu libur sedikit, menggunakan jasa agen travel memang enak karena tidak perlu repot mengurus itu-ini, tinggal ikuti saja alurnya, semua sudah diatur. Harga paket bervariasi bisa disesuaikan dengan budget pastinya.

Sejauh ini Karimunjawa menjadi wisata laut terindah yang pernah saya kunjungi. Berapa persen saya merekomendasikan Karimunjawa? Dengan mantap saya akan jawab: 100%!! Perjalanan lengkap kami di Karimunjawa akan saya ceritakan di postingan berikutnya, see ya! 😀 😀

 

Published by dwitunggadewi

Software developer, blogger, travel enthusiast

10 thoughts on “Perjalanan Menuju Karimunjawa

      1. Main ke tempat saya atuh, namanya kota Temanggung
        Ada banyak tempat wisata, dan akan lebih berkali-kali lebih murah dari pada yang pernah mbak kunjungi *mungkin

        Like

Leave a reply to dwitunggadewi Cancel reply